Saat kita jalan-jalan ke dareah-daerah terpencil, seperti ke gunung, ke pulau-pulau kecil sering kali kita mengalami gatal-gatal karena di gigit serangga. Serangga yang paling umum kita jumpai adalah semut, nyamuk, pacet/lintah, tomcat, dan lain lain.
Serangga jenis tertentu terkadang mempunyai bisa, dan saat kita garuk bisa membuat nya menjadi parah. Yang tadi nya hanya bentol merah, setelah di garuk akan menjadi lecet dan yang paling parah seperti luka terbakar.
Untuk mencegah terkena gigitan serangga sebaiknya sebelum perjalanan kita menyiapkan obat-obat yang dapat mencegah serangga mendekati kita, seperti lotion-lotion merk tertentu atau pakain yang dapat menutupi area tubuh kita yang dapat menjadi sasaran target dari serangga-serangga tersebut.
Jika sudah terjadi tergigit diserangga, sebaiknya tindakan pertama adalah tidak menggaruk nya, lebih baik oleskan obat / salep yang umum sering kita bawa dalam perjalan. Jika memungkinkan untuk penanganan lebih intensif maka area yang terkena gigitan serangga, kita cuci bersih dengan air sabun (kalau bisa menggunakan sabun betadine cair atau dettol), lalu di kompres dengan air garam (takarannya 1 sdt garam untuk 1 liter air). Apabila gigitan serangga sudah membengkak besar, bisa digunakan esbatu untuk dikompress di area yang bengkak agar area tersebut peradangan nya tidak cepat meluas. Dan jika terasa nyeri sekali pada area gigitan serangga tersebut dibantu dengan minum obat yang mengandung pereda nyeri (seperti parasetamol). Terakhir area gigitan serangga kita berikan salep yang mengadung Antihistamin topikal (diphenhidramin cream).
Selalu bawa obat-obatan standar dalam perjalan, agar saat kita membutuhkan pertolongan pertama kita sudah siap dan kondisikan obat-obat yang kita bawa dengan kondisi alam yang akan kita tuju.